Mengenal Lebih Dekat Pedangdut Kelahiran Indramayu
Bagi kita yang suka dengan lagu-lagu dangdut tentunya sudah tidak asing dengan pedangdut yang satu ini, ya Iis Dahlia adalah seorang pedangdut wanita yang memulai karirnya sejak era 90an dan masih eksis hingga saat ini. Tak hanya sebagai bintang panggung di blantika musik tanah air, Iis dahlia juga sukses sebagai artis multitalent dalam berbagai kegiatan artis seperti bintang iklan, sinetron, dangdut solo, dangdut group dan berbagai jenis keartisan yang lain.Lahir dengan nama Iis Laeliyah dan terkenal dengan panggilan Iis Dahlia tentunya membawa berkah tersendiri bagi dirinya karena penggemar lebih mudah untuk mengingat dan menyebut namanya.
Pedangdut berkumis tipis berparas cantik ini pun telah menyanyikan berbagai lagu dari tahun 1986 dan mulai terkenal berkat melantunkan lagu Tamu Tak Diundang pada tahun 1990. Dari tahun inilah nama Iis Dahlia terus meroket hingga sekarang seakan memiliki sesuatu yang beda dimata penggemar dengan suara khas dan kumis tipis nan menawan.
Berikut ini adalah bidang keartisan dan lagu yang telah dibawakan oleh Iis dahlia hingga sekarang
Film
Kentut (2011) bersama Deddy Mizwar & Ira Wibowo
Sinetron
Sepekan Sinetron Remaja TVRI (1991)
Gara-gara (1996- 1997)
Sejora (2000)
The Lajang (2001)
PadaMu Aku Bersimpuh (sinetron ramadhan) (2001)
Maha Pengasih (2001)
3 Orang Perempuan (2001- 2002)
Mata Hati (2005)
FTV
Matahatiku
Aku Disusui Maduku
Matinya Raja Kawin Kontrak
Kampung Dangdut
Kejora
Penghargaan
(1990) Golden HDX AWARD "Album 1 juta Copy" album (Tamu Tak Diundang)
(1990) REKOR MURI INDONESIA "Album Terlaris 1juta copy" album (Tamu Tak Diundang)
(1995) Video Clip DANGDUT Pertama Menempuh MTV album (Payung Hitam)
(1997) Golden HDX AWARD "Album 1 juta Copy" album (KECEWA)
(1997) ADTPI "Penyanyi Dangdut Wanita Terbaik" album (KECEWA)
(1997) REKOR MURI INDONESIA "Album Video Clip Terbanyak" album (KECEWA)
(1997) "Lirik Lagu Terbaik Munif Bahasuan" album (KECEWA)
(1998) PIALA LIGA TPI "Tangga Lagu Enam Minggu Berturut turut posisi Pertama" album (Tanda Cinta)
(1999) AMI Award "Lagu Coververtion Terbaik" album (Bulan Purnama/Ditinggal Kekasih)
(2001) AMI Award "Penyanyi Dangdut Wanita Terbaik" album (Asmara Kurindu)
(2002) ADTPI "Lagu Dangdut Terbaik" album (Bagai Ranting Yang Kering)
(2002) ADTPI "Penyanyi Dangdut Favorite" album (Bagai Ranting Yang Kering)
(2005) AMI Award "Penyanyi Dangdut Melayu Wanita Terbaik" album (Janji Hati)
(2010) AMI Award "Penyanyi Dangdut Wanita Terbaik" album (Ajarkan)
(2013) MNCTV Dangdut Award "Penampilan Terpopuler" album (Rindu)
(2013) MNCTV Dangdut Award "Video Clip Terpopuler" album (Rindu)
dan masih banyak lagi yg belum kami ketahui.
Diskografi
Solo
(1986) Lagu lagu Mandarin
(1987) Lagu lagu Mandarin
(1989) Juned
(1990) Tamu Tak Diundang
(1990) Air Mata Tiada Arti
(1991) Plin Plan "Pop Sunda"
(1992) Kumaha "Pop Sunda"
(1993) Janda Kembang
(1993) Ibarat Mencari Jarum Dilautan
(1993) Cinta Bukanlah Kapal
(1994) Mata Hatiku
(1994) Kasih
(1994) Sakitnya Hatiku
(1995) Payung Hitam
(1995) Kejam
(1995) Lupa Diri
(1995) Darah Biru
(1995) Cinta Yang Ternoda
(1996) Rambut Sama Hitam
(1996) Turun Ranjang
(1997) Kecewa
(1997) Aku Bagai Tawanan
(1998) Tanda Cinta
(1999) Ditinggal Kekasih
(2000) Asmara Ku Rindu
(2001) PadaMu Aku Bersimpuh "REALIGI"
(2001) Kanda “POP”
(2002) Bagai Ranting Yang Kering
(2004) Dangdut Samudera
(2005) Janji Hati cipt. Rita Sugiarto
(2007) Symphoni Malam
(2008) Tiada Duanya
(2008) Tunjukkanlah "REALIGI"
(2010) Ajarkan
(2011) Rindu "JAZZ"
(2014) Jomblo Senior cipt. Melly Goeslaw
(2015) Cinta Apalah Apalah
(2015) Mengapa
DUET
(1991) Gadis Desa & Supir Taxi, ft. Yus Yunus
(1992) Arjun, ft. Yus Yunus
(1993) Gara-Gara Malam Minggu, ft. Tommy Ali
(1999) Miliki Aku Dengan Cinta, "JAZZ" ft. Fieter F Gontha
(2002) Kuch Kuch Hotta Haii, ft. Ashraff
TRIO
3 PRIMADONA
(Iis Dahlia, Erie Suzan, Dewi Purwati)
(1991) Aha Uhu
(1994) Demam Dangdut
TRIO SEKAR LANGIT
(Camelia Malik, Evie Tamala, Iis Dahlia)
(1997) Balada Dangdut
(1997) Tentang Cinta
TRIO SIAN "Seniman Anti Narkoba"
(Rita Sugiarto, Iis Dahlia, Ronny Tanuwijaya)
(2005) Narkoba
TRIO D'Mawar
(Evie Tamala, Iis Dahlia, Ine sinthya)
(2010) Kau Tetap Kusayang
TRIO DIVA GAUL
(Iis Dahlia, Yuni Shara, Krisdayanti)
(2012) Nurlela
Kolaborasi
(2004) Yatim Piatu - (Rhoma Irama, Evie Tamala, Iis Dahlia, Cici Faramida, Ikke Nurjanah) Pammi All Star
(2009) Hampa Hatiku - (UNGU band, Iis Dahlia, 7 Kurcaci) Penguasa Hati
(2010) Hello - D'Duta (Evie Tamala, Iis Dahlia, Ikke Nurjanah, Cici Paramida, Erie Suzan, Ine Sinthya, Iyeth Bustami, Kristina)
Lagu-lagu sountrack sinetron
1 FULL ALBUM" Sinetron Balada Dangdut
Matahariku
Pergi Tanpa Pesan
Timang Timang
Darah Biru
Seroja
Dosa Dan Siksa
Renungkanlah
Fatwa Pujangga
Diambang Sore
PadaMU Aku Bersimpuh - Padamu Aku Bersimpuh (RCTI)
Tanda Cinta Ibu Sehari (TPI)
Rindu Ingin Jadi Seleb (RCTI)
Payung Hitam Mega Kreasi Film (Indosiar)
Kecewa Mega Kreasi Film (Indosiar)
Acara TV
In dangdut TPI (2003)
Dangdut Ria fantasi TVRI (2012)
CERITAKU : Perjalan Karir "Iis Dahlia" TVRI
Satu Jam Lebih Dekat Bersama “Iis Dahlia” (28 Juni 2013) - TVONE
(OVJ) Overa Van Java Perjalanan Karir Iis Dahlia 5 November 2013
D'Terong Show Indosiar (2014-sekarang)
D Academy Indosiar
Bintang Pantura Indosiar
Iklan
Suami Siaga (1998-2000)
Contrexcyn
Kunci Emas
Lifeboy Shampo
Hemaviton
Alang Sari
Sari Roti
Viostin DS
Minyak Bimoli
Perjalanan Karir Iis Dahlia
Sejak masih kecil Iis sangat suka menyanyi dan bercita-cita menjadi penyanyi. Bahkan saat masih duduk di bangku kelas 4 SD.. Iis telah tampil di panggung menyumbangkan lagu dengan iringan Orgen Tunggal dalam pesta perkawinan atau perayaan 17 Agustus. Pada masa itu Elvy Sukaesih dan Rita Sugiarto sedang naik daun & nama Evie Tamala baru mulai merambat naik.
Demi meraih cita-citanya sebagai penyanyi, Iis melanjutkan SMP-nya di Bandung. Selain sekolah, Iis juga les vokal di HAPMI (Himpunan Artis Penyanyi dan Musisi Indonesia). Ia belajar dengan (almarhum) Jajat vokalis grup band Paramour. Salah seorang peserta les vokal di tempat ini, yang akhirnya berhasil menjadi penyanyi kenamaan adalah Inka Christie.
Namun Bandung belum memuaskan keinginan Iis. Akhirnya dia hijrah ke Jakarta saat naik ke kelas 2 SMP. Iis mulai menyanyi di "Taman Impian Jaya Ancol" setiap malam Minggu & mendapat honor sebesar Rp.90.000 setiap bulannya. Iis masih berusia 14 tahun kala itu. Tidak lama setelah dikontrak sebagai penyanyi tetap di Ancol, Iis kemudian juga dikontrak menjadi penyanyi tetap di Taman Ria Monas & Taman Mini Indonesia Indah.
Penampilan sebagai bintang Diawali saat menjadi Bintang Tamu Acara Wajah Baru TVRI 1987. Kemudian Iis Diminta TVRI menjadi bintang Tamu Pentas Lenong. Ternyata Penampilan Iis Mengundang Perhatian Perusahaan Produser Rekaman Akurama Record.
Pada Tahun 1987 Iis Diberi kesempatan untuk Menyanyikan lagu-lagu Mandarin yang dialihkan menjadi Bahasa Indonesia. Perjuangan Iis agar dapat menajdi penyanyi profesional sangat berliku. Iis pernah ditipu saat ingin mengikuti tes acara Wajah Baru di TVRI satu-satunya stasiun TV yg ada di Indonesia saat itu. Uang sebesar RP.800.000 (jumlah yang sangat besar saat itu) amblas ditilep seorang wanita yg mengaku mampu menyertakan Iis dalam acara tersebut.
Namun Iis tak pantang menyerah. Akhirnya tahun 1989 dengan proses panjang lagi, Iis mendapat kesempatan tampil dalam acara Wajah Baru di TVRI. Dari acara inilah akhirnya Iis ditawari kontrak untuk membuat Enam album rekaman sekaligus.
Meski sempat ragu karena rekaman yang dimaksud adalah untuk album lagu dangdut, Sedangkan Iis Membawa Semple Pop. Iis menandatangani surat perjanjian kontrak rekaman itu. Untuk setiap album Iis dibayar Rp.750.000 dan produser langsung melunasi pembayaran kontrak untuk Enam album itu.
Album pertama Iis tidak begitu sukses, meski ia mengubah namanya menjadi Iis Dahlia agar terdengar lebih komersial. Namun berkat lagu "Tamu Tak Diundang" dalam album keduanya, nama Iis langsung melambung. Konon penjualan album keduanya ini menembus angka satu juta kopi dalam waktu beberapa bulan ludes dipasaran dan Berhasil masuk Museum Rekor Indonesia.
Iis juga dianggap sebagai penyanyi dangdut yang ikut menaikkan kelas musik dangdut di mata masyarakat, di samping Evie Tamala, Ikke Nurjanah & Cici Faramida. Hal ini karena penampilan Iis terkesan kalem tapi berkelas, kostum yang tidak berlebihan, dan goyangan yang tidak seronok. Penampilan dan reputasi mereka tak kalah dengan penyanyi Pop atau Jazz.
Penghargaan pertama yang diterima Iis adalah HDX Award (1990). Ini untuk menghargai penjualan album Iis yang berhasil mencapai jumlah tertinggi pada tahun itu. Suatu prestasi yang Tak Gampang Diraih karna betahun tahun selalu ditempati Itje Trisnawati.
Pertama Kali diadakan Anugrah Dangdut Indonesia (ADTPI) 1997, Iis berhasil menjadi “Penyanyi Dangdut Wanita Terbaik” mengalahkan Evie Tamala, Ikke Nurjanah, Lilis Karlina, Ine Sinthya dan Cici Faramida.
Kehidupan Pribadi
Tak hanya perjalanan karir dari Iis Dahlia yang penuh dengan lika-liku kehidupan, kehidupan dalam berumahtangganya juga pahit. Iis menikah dengan Dadang Indrajaya seorang pengusaha yang sudah duda. Dari pernikahan ini mereka dikaruniai seorang anak perempuan Salshadilla Juwita (lahir 14 Juni 1998). Pernikahan ini tidak berlangsung lama. Mereka akhirnya bercerai. Iis pun menikah lagi dengan seorang pilot, Satrio Dewandono, yang biasa disapa Andri. Pernikahan keduanya mendapatkan seorang anak Devano Danendra.
Namun ada sebuah cerita menarik dari perkenalan suami kedua Iis Dahlia tersebut. Sang suami Andri Satrio Dewandoro yang tertulis dalam SCTV.co.id membeberkan :
MENDEKATI janda kembang, apalagi beranak satu butuh kiat khusus. Andri Satrio Dewandoro buka kartu waktu melamar Iis Dahlia, yang kini jadi istrinya. Dia ternyata duluan mendekati Selsa Dilla Juwita , putri Iis dari suami pertama Dadang. Iis sendiri mengaku kaget lantaran Selsa adalah bocah yang tak mudah akrab dengan orang lain. "Aku kaget lihat Andri nyanyi bareng berdua," kata Iis, mengenang. Rupanya, Andri yang penerbang punya juga bakat menjadi guru taman kanak-kanak.
Kedekatan khusus antara Selsa dan Andri belum berarti membuka hati Iis. Pria berumur 32 tahun itu masih harus berjuang keras. Akhirnya seusai "terbang" Andri selalu hadir di rumah Iis. "Gue masih baru cerai dan nggak gampang memulai lagi," tutur dia. Iis juga berpandangan miring, bahwa Andri masih kecil dan belum layak menjadi pengganti Dadang. Namun, tingginya semangat Andri, melumerkan kebekuan hati Iis. Mereka pun mendeklarasikan "hari jadi" tepat pada 14 Februari 2001. Sebagai tanda jadi, Andri menghadiahi kekasihnya ciuman mesra.
Perkenalan mereka pun terbilang aneh dan serba kebetulan. Ketika itu, Iis menumpang pesawat yang dipiloti Andri. Lantas seorang pramugari berbisik kepada Iis dan mengatakan bahwa pilotnya masih lajang. Sebaliknya, Andri pun mendengar bahwa di pesawat ada seorang artis dangdut. Perempuan kelahiran 29 Mei 1972 ini mengaku tertarik dan menyanggupi bertemu di ruangan cockpit. "Gue kan mau melihat ruangannya," kata Iis, berkelit. Kemudian keduanya bertemu dan saling memberi nomor telepon. Selanjutnya bisa ditebak. Pertemuan yang tak sengaja itu, terus berlangsung sampai ke jenjang pernikahan, dan sudah membuahkan Devano Danendra.
Biodata
Nama Asli: Iis Laeliyah,
Nama Pop: Iis Dahlia,
TTL: Indramayu, 29 Mei 1972,
Nama Anak: Salshadilla Juwita Indrajaya, Devano Danendra
Nama Ayah: H.Makmun
Nama Ibu: Hj.Komariah,
urutan dalam Keluarga: Anak ke-3 dari 6 bersaudara
Suami : Dadang Indrajaya (bercerai), Satrio DewandonoAgama : Islam
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Iis_Dahlia
http://www.sctv.co.id/infotainment/kartu-andri-satrio-mendekati-iis-dahlia_4782.html
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberi komentar yang Berkualitas, Berkharisma dan Tetap Santun