
Begitu maraknya perkembangan dangdut hingga berbagai kolaborasi jenis nyanyian hingga alat musiknya sekarang banyak yang di modifikasi dan dicampur dengan budaya lokal yang ada di Indonesia seperti gamelan. Tentunya suatu kebanggan sebagai warga Indonesia yang memiliki ciri khas musik dangdut ketika di luar sana banyak music beraliran lain yang turut bersaing seperti Rege, Rock, Pop, Melayu dan masih banyak yang lain. Di Indonesia dangdut menjadi primadona music, bahkan ketika ada orang hajatan. Di Indonesia pantura musik dangdut sangat familier dan dijadikan hiburan yang cukup menarik untuk dinikmati dengan ciri khas dangdut koplo.
Sisi gelap Musik Dangdut yang perlu kita benahi

Untuk selanjutnya adalah MIRAS. Di daerah pantura banyak yang minum miras ketika suatu acara yang memiliki hiburan musik dangdut berlangsug. Imbasnya adalah penikmat dangdut tersebut menjadi tidak sadarkan diri dan justru mengganggu penikmat yang lain bahkan sering menimbulkan kerusuhan di arena hiburan. Sebenarnya siapa yang salah dengan kejadian ini? Pertama kali yang perlu disalahkan adalah PRODUSEN MIRAS dan PENJUAL MIRAS. Jika tidak ada produsen dan penjual, maka akan sedikit berkurang mabuk-mabukan yang terjadi. Tetapi peminum juga perlu untuk disalahkan karena secara sadar atau tidak dia telah menghidupkan sebuah masalah yang sewaktu-waktu bisa membuat kerusuhan.
Setelah Goyangan dan Miras sekarang adalah LAGU, dangdut sekarang nilainya sudah sangat melenceng jauh. Tidak sekedar menjadi hiburan yang mendidik tapi bernilai seni, tapi dangdut sudah mengungkapkan jiwa penciptanya yang cenderung mengikuti tren yang terus berkembang. Secara langsung atau tidak, sadar atau tidak kita sudah sering mendengar musik dangdut yang banyak di blokir di Radio maupun Televisi karena LIRIK yang fulgar. Hal semacam ini mestinya para seniman terutama seniman dangdut lebih menyortir untuk memilik kata-kata khiasan misalnya HAMIL DULUAN dikhiaskan dengan LAYU SEBELUM BERKEMBANG. atau CINTA SEMALAM dikhiaskan menjadi DOSA SEMALAM atau kata-kata yang lain yang mungkin seniman sejati lebih memahaminya.
Rasanya percuma jika kita berteriak-teriak untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik jika kita Insan Dangdut tidak ikut andil dalam memperbaiki Indonesia mulai dari Penciptaan Lagu yang berkualitas dan tetap Santun, Damai dalam menikmati musik yang berkharisma serta Goyangan dan pakaian yang Sopan.
Saya pernah menikmati sebuah acara hiburan Orkes / Musik pantura dengan sebagian besar penonton yang berada di bawah pengaruh minuman keras, Penyanyi berpakaian mini pakai mini pants dan kaos pantai serta menyanyikan lagu HARAM milik Rhoma Irama. lalu saya berfikir senadakah lirik dan keadaan sekitar? setidaknya lagu ini telah mengingatkan para Insan Dangdut yang ada di lokasi tersebut. Semoga Dangdut ke depan bisa lebih baik dan bisa go Internasional.
Musik Dangdut Musik Asli INDONESIA
BERKHARISMA, BERKUALITAS DAN TETAP SANTUN
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberi komentar yang Berkualitas, Berkharisma dan Tetap Santun